UHANGKAYO - CITYgreen® merupakan perangkat lunak yang dikembangkan oleh American Forest ekstensi untuk ArcView maupun ArcMap GIS. CITYgreen® menyediakan fasilitas untuk memetakan, mengukur, menampilkan, dan secara statistik menganalisis jasa lingkungan yang diberikan oleh pepohonan dan vegetasi serta menghitung manfaat ekonomi (dalam dollar) berdasarkan kondisi tapak. CITYgreen® mulai dikembangkan sejak tahun 1996, yang merupakan perangkat lunak pertama yang komprehensif, mudah digunakan dalam membuat keputusan keuangan untuk hutan kota. CITYgreen® dikembangakan dengan mewakili kolaborasi antara pihak akademik dan profesional konservasi kota, berdasarkan pandangan science yang up-to-date. CITYgreen® merupakan hasil gabungan yang didasari dari hasil penelitian yang telah diadakan sebelumnya oleh U.S. Forest Service dan Lawrence Livermore Laboratory. Para peneliti yang telah memberi dasar terbentuknya CITYgreen® adalah Nowak, McPherson, serta Akbari, dan beberapa peneliti lainnya.[1]
Analisis dalam CITYgreen® merupakan hasil dari penelitian dasar yang telah berlangsung dari beberapa dekade. CITYgreen® memiliki empat kategori untuk menilai manfaat ekosistem pada tingkat lokal maupun regional berdasarkan representasi dari geografis wilayah studi, yaitu:
- Air Quality yang mendeskripsikan seberapa besar jumlah polutan yang mampu dibuang dari atmosfer;
- Carbon Storage and Sequestration yang mendeskripsikan nilai karbon tersimpan dan rosot per tahun;
- Residential Cooling Effects mendeskripsikan energi listrik yang mampu dihemat dengan mengurangi jumlah penggunaan energi dalam rumah;
- Stormwater Control mendeskripsikan jumlah aliran permukaan yang mampu diserap dan menghindari aliran ke badan air.
Dalam hubungan dengan mitigasi urban heat island, CITYgreen® sebagai alat yang pada tahap awal berguna untuk mengelompokkan potensi mitigasi pada suatu lokasi dengan kondisi awal yang beragam; bagaimanapun, sebuah model sanggup mengelompokkan pada spasial area yang luas dengan beragam penggunaan lahan, tanaman yang berbeda, dan pilihan atap (termasuk teknologi atap putih maupun hijau) dan dapat memberikan proyeksi manfaat serta biaya strategi mitigasi UHI yang lebih baik untuk periode waktu yang lama.[3]
Perangkat lunak CITYgreen® sebagai alat untuk mengukur manfaat green infrastructure mendapat sambutan yang baik dan telah digunakan pada banyak kota di Amerika. Kebanyakan pengguna dari pemerintah setempat menemukan bahwa analisis CITYgreen® menjadi satu cara kuantitatif yang dibutuhkan untuk memperkuat pendapat mereka dan merasionalkan sesuatu yang sering diperdebatkan secara emosional. Model CITYgreen® dapat membantu mengkomunikasikan gagasan yang komplek kedalam cara yang lebih efektif dan mudah untuk dipahami.[2] CITYgreen® dipromosikan menjadi sebuah alat yang dapat mempengaruhi kebijakan publik tentang ruang hijau perkotaan terutama pohon. CITYgreen® membantu memandu kebijakan pada infrastruktur hijau kota. Program ini telah meningkatkan perhatian pada hilangnya hutan kota, dan membimbing perubahan kebijakan pada beberapa daerah dan negara di Amerika. American Forest bersama CITYgreen® telah berhasil meningkatkan nilai hutan kota dan kerugian secara ekonomi apabila hutan kota tersebut hilang.[1]
CITYgreen® telah membantu berbagai kalangan memahami nilai pepohonan bagi lingkungan lokal.[4]
- Para profesional bidang perencanaan dan sumberdaya alam menggunakan perangkat lunak untuk menguji kebijakan lanskap, evaluasi perencanaan tapak, dan model skenario pengembangan yang menghitung manfaat pepohonan.
- Para insinyur dapat menaksir dampak yang akan terjadi dengan hilangnya pepohonan dari biaya pengendalian banjir.
- Perencana Hutan Kota menjadikan CITYgreen sebagai alat untuk meningkatkan pemeliharaan, penanaman, dan preservasi.
- Pendidik mengajarkan ilmu kehutanan, ilmu lingkungan, lanskap arsitektur, dan perencana kota.
- Pengembang dapat menghemat uang dari kontrol erosi dan pengelolaan banjir.
- Pihak pengambil kebijakan dapat mengukur manfaat kualitas udara dari ruang terbuka hijau.
Perangkat lunak ini juga telah dicoba pada Negara China untuk menilai manfaat ekologi pada kota Nanjing. Pepohonan pada kota Nanjing menyimpan karbon sebesar 730 kt dengan penyerapan karbon mencapai 5,8 kt per tahun.[6] Sedangkan pada kota Shenyang (Ibu kota Propinsi Liaoning, China), manfaat yang diberikan 19.944 pohon pada hutan kota mencapai US$16.318 per tahun dalam membuang polutan dari udara.[7]
Satu penelitian menggunakan CITYgreen di Indonesia dilaksanakan pada dua perumahan untuk melihat nilai dari keberadaan pepohonan yang ada. Manfaat pepohonan dari aspek konservasi energi menunjukkan terjadi pengehematan listrik lebih dari 43 juta/tahun dari bayangan pohon pada Perumahan Villa Du*a, sedangkan pada Perumahan Taman Yas*in penghematan listrik sebesar 90 juta/tahun. Ditinjau dari aspek simpanan dan rosot karbon, Perumahan Villa Du*a menunjukkan simpanan karbon sebesar 331 ton dengan rosot melebih 4 ribu kg/tahun, dan pada Perumahan Taman Yas*in tersimpan karbon sebesar 376 ton dengan daya rosot melebihi 7 ribu kg karbon/tahun.[8]
___
[1]
[2]
[3]
[4]
[5]
[6]
[7]
[8]