Kerinci Regency in 3D

Peta wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dalam Tiga Dimensi, oleh Milantara - uhangkayo.webs.com.

Koto Petai - Danau Kerinci

Perahu-perahu Nelayan Koto Petai - uhangkayo.webs.com.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci yang Menjulang diantara Awan Putih dan Langit Biru (foto: Jeremy Holden, FFI) - uhangkayo.webs.com.

Rumah Larik

Rumah Larik, Rumah Tradisional Masyarakat Lembah Kerinci - uhangkayo.webs.com.

Sungai Penuh

Senja di Batas Kota Sungai Penuh - uhangkayo.webs.com.

sideCategory1

Aug 16, 2019

kerincitime.or.id media hoax Kabupaten Kerinci


Metode penjajahan saat ini bukan lagi melalui bambu runcing tapi dengan penguasaan teknologi dan informasi.

Bagaimana sebuah informasi yang menyesatkan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat dapat memicu warga untuk berpikir, berujar, berbuat anarkis hingga dapat mengganggu stabilitas negara. Begitu kira-kira inti perdebatan sengit yang pernah terjadi antara Rocky Gerung dan Prof. Rhenald Kasali, beserta beberapa narasumber lain di ILC beberapa bulan lalu. Dimanapun posisi Anda berdiri, disamping RK maupun RG, keduanya sepakat Hoax adalah sesuatu yang harus dihindari. Silakan gunakan tangan smart Anda di smartphone Anda untuk mencari dan menonton video tersebut online.

Oleh karena itu media berita memiliki peranan penting dan tanggung jawab moral untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.

Adalah rahasia perusahaan dalam memproses sebuah berita hingga mempublish berita tersebut. Namun, proses tersebut tetap harus mengacu pada kode etik jurnalistik, karena jika tidak maka media tersebut bukanlah media berita melainkan media hoax, atau bisa menjadi media provokator.

Terkait dengan tulisan dari kerincitime.co.id yang dilansir pada 15 Agustus 2019 kemarin dengan judul “Tenda Pesta Tutup Habis Jalan Raya Sungai Tutung, Jalan Alternatif Tidak Ada” yang ditulis oleh inisial jia, pada link https://kerincitime.co.id/tenda-pesta-tutup-habis-jalan-raya-sungai-tutung-jalan-alternatif-tidak-ada.html.



Mari kita telusuri bersama.

Berikut ini adalah peta jalan Desa Baru Sungai Tutung yang diambil secara langsung online melalui Google Maps.



Berikut adalah screenshoot dari Google Maps tersebut setelah di overlay dengan lokasi pesta dan jalur alternatif terdekat.

Ini adalah jalur alternatif terdekat (<1km), masih ada jalan alternatif yang lain.


Dari judul saja sudah menunjukkan bahwa kerincitime.or.id sudah mepublikasikan hoax. bukan berita, karena seorang wartawan pasti mengetahui definisi berita dalam dunia jurnalistik.

Terkait ijin pelaksanaan, panitia telah mengantongi ijin pelaksanaan di lokasi tersebut dari 4 kepala desa di desa tersebut.

Dalam pesta syukuran inipun, dibantu oleh pihak dinas perhubungan yang berada di perempatan dan pertigaan jalan utama, untuk mengarahkan pengguna jalan melewati jalur alternatif.

Tulisan ini tidak bermaksud menjawab berbagai komentar negatif dari banyak pembaca yang ditimbulkan dari informsi hoax atau provokasi yang dimuat oleh kerincitime.or.id tersebut. Karena jika pembaca kerincitime.or.id bisa menggunakan jari smart mereka di smarthphone yg mereka miliki untuk melihat peta jalan Desa Sungai Tutung di Google Maps, pastinya mereka paham kerincitime.or.id memuat informasi hoax, karena terdapat jalan alternatif.

Apa yang sampaikan oleh kerincitime.or.id juga merupakan informasi yang bersifat tendensius dan fitnah, serta tidak berimbang.

Karena kerincitime.or.id sudah berada dilokasi pesta syukuran, tapi tidak menyampaikan informasi yang utuh. Yang menjadi pertanyaan bagi pembaca yang kritis adalah:

  • Kenapa kerincitime.or.id mengambil foto dari kejauhan? Dari perempatan jalan dimana berdiri petugas yang mengarahkan pengguna jalan menuju jalan alternatif? Lantas kerincitime.or.id membuat judul yang bersifat fitnah berupa "Tidak Ada Jalur Alternatif", yang juga berarti mengabaikan kehadiran petugas untuk mengatur pengguna jalan melewati jalur alternatif.
  • Kenapa juga tidak mewawancarai petugas yang berdiri di perempatan dan pertigaan jalan? Apakah kerincitime.or.id menutup mata dengan kehadiran petugas yang mengatur lalu lintas, sehinga kerincitime.or.id menulis judul "Jalan Alternatif Tidak Ada", kemudian secara implisit juga menyerang dinas terkait pada bagian akhir informasi hoax tersebut. 
  • Jika kerincitime.or.id tidak mengetahui siapa pemilik pesta syukuran tersebut, kenapa tidak mewawancarai malah hanya mengambil foto dari kejauhan saja? Yang lebih parah lagi hanya dari foto tersebut kerincitime.or.id menarasaikan informasi yang bersifat hoax.

  •  Hanya beberapa meter dari lokasi pengambilan foto, kerincitime.or.id dapat melangkah menuju pesta syukuran untuk mewawancarai panitia. Untuk menunjukkan Anda wartawan profesional dan memang media berita yang menyajikan suatu berita yang berimbang.
  • Narasumber dalam tulisan tersebut siapa? Apakah warga 4 Desa Sungai Tutung tidak mengetahui adanya jalan alternatif? Apakah narasumber kerincitime.or.id adalah fiktif hasil imajinasi wartawan kerincitime.or.id atau wartawannya mengidap skizofrenia? 
  • Kenapa kerincitime.or.id tidak mewawancarai 4 kades untuk mendapatkan kejelasan izin pemakaian lokasi?
Dan ingat jika Anda wartawan yang profesional Anda dilindungi oleh undang-undang pers untuk menyampaikan berita yang benar.

Terlepas dari berapa banyak informasi yang benar maupun hoax yang ada di database kerincitime.or.id. Apabila pertanyaan dasar diatas dilewatkan begitu saja oleh sesorang yang mengaku-ngaku dirinya berprofesi sebagai wartawan, dan kerincitime.or.id menyetujui dengan mengupload informasi yang bersifat tendensius, fitnah, hoax, maka tidak berlebihan jika tulisan ini berjudul kerincitime.or.id media hoax Kabupaten Kerinci.

Saya ingin posting tulisan di blog ini di situs kerincitime.or.id, tapi sayang kolom komentar mereka tutup. Apakah media berita yang menjalankan profesi dibidang kewartawanan secara profesional menutup kolom komentar?

Dan ingat sekali lagi, jika Anda wartawan yang profesional Anda dilindungi oleh undang-undang pers untuk menyampaikan berita yang benar.



****

Saya pernah memberikan materi Pelatihan Jurnalistik pada satu instansi besar yang ada di Kab. Kerinci - Kota sungai Penuh bulan Agustus 2018 di Hotel Arafah. Presentasi saya tersebut kurang lebih memuat:
  • Tulisan Jurnalistik.
  • Anatomi Tubuh Berita
  • 5W1H
  • Nilai Berita
  • Menulis Berita di Media online
Karena bersifat internal saya tidak bisa upload bebas file presentasi tersebut. Jika kerincitime.co.id maupun penulis informasi tersebut (jia) ingin mengupgrade diri mereka agar memiliki mental dan logika ke tingkat dasar menuju wartawan maupun sebagai media berita yang profesional, silakan japri saya untuk mendapatkan file tersebut.

Jan 31, 2017

Burza Hotel Lubuk Linggau

UHANGKAYO - Baru saja 'mendarat' di Lubuk Linggau untuk yang kesekian kalinya. But, ini yang pertama kali menginap di hotel Burza, jika sebelumnya di Hakmaz Taba, bahkan menginap di tengah-tengah hutan primer (berdasarkan hasil survey yang diakukan).

Sebenarnya sudah lama ingin berbagi informasi tentang hotel-hotel yang pernah disinggahi, walaupun hanya sekedar foto dan anda sendiri bisa menerjemahkan makna dari foto tersebut. Ada beberapa foto yang sempat di ambil pada beberapa hotel lainnya, mungkin di kesempatan lain bisa berbagi.

Burza Hotel


Well, sepertinya Burza merupakan hotel perdana yang akan tampilkan dalam blog ini.

Turun dari mobil langsung ke ruang tunggu dan tidak ada sekat dengan Reception.
Di foto dari pintu masuk kamar dengan double bed.
Pada room yang sama angle berbeda.

Ukuran kamar standar 3 x 4,5 m, lumayan lah bagi saya yang dibiayain alias gratis dan mengganggap hotel hanya sebagai tempat bernaung di saat gelap gulita, karena siang harus memuaskan pengundang...hii

Hotel ini termasuk hotel baru dan mewah di Lubuk Linggau, jadi bisa dipastikan pelayanan hotel ini bagus dang yang jelas bangunan gedungnya yang juga baru. Tersedia jaringan Wi-Fi yang bagi saya merupakan pembunuh sepi saat di depan laptop, kecepatan nya tidak begitu cepat tapi cukup untuk membaca satu halaman web sambil menunggu halaman web lainya terbuka.

Tersedia juga pemanas air beserta gula, kopi dan teh, sangat membantu bagi anda yang senang minum kopi tapi enggan keluar kamar.

Tersedia pemanas air, lengkap dengan teh dan gula


Tapi, AC di kamar ini cukup berisik, berisik seperti suara mesin yang bergetar, yang pastinya membuat tidak nyaman bagi telinga yang sensitif seperti saya. Setelah mengajukan complain, teknisi datang untuk memperbaiki. Saat teknisi menyerah, akhirnya pindah ke kamar lain, yang lumayan tidak 'menyilaukan' telinga. Resepsionis, teknisi dan bellboy (?) dapat saya kategorikan ramah dalam melayani dan menjawab telpon/complain saya.

Lampu dalam kamar bagi saya tidak begitu terang tapi tidak layak untuk digunakan untuk kegiatan membaca, mungkin hotel ini didesain hanya untuk beristirahat dan bersantai saja.

Sarapan Pagi

Sarapan pagi menjadi incaran bagi penggemar kuliner, rasa dan kelengkapan menjadi penilaian tersendiri.

Selama dua hari menginap tersedia 2 jenis buah tiap hari, pepaya, semangka, dan melon. Penyajian dan penyajian buahnya masih belum menampakkan estetika. Soal rasa, sepertinya rasa buah sama enaknya kalau sudah masak, namun semangka yang disajikan terlihat belum begitu masak.

Menu utama yang disajikan memiliki variasi yang standar (mungkin kurang) bagi hotel sekelas Burza. Selama 2 hari tersedia nasi merah dan nasi uduk, mie atau bihun, ayam atau sambal telor, tersedia juga bubur ayam, lontong, dan roti. Soal rasa, walaupun tidak ada yang membuat saya ingin nambah dan nambah lagi, namun saya harus berikan nilai plus jika dibandingkan dengan hotel lain.

Pelayanan yang diberikan oleh Hotel Burza saat sarapan ramah. Dalam dua hari sarapan saya selalu meminta telor mata sapi, cukup puas dengan pelayanan dari waitressnya.

Hotel Burza juga menyediakan kuisioner untuk diisi oleh tamu yang sarapan disana. Ini menjadi nilai tersendiri, yang mengindikasikan Hotel Burza ingin membenahi diri menjadi lebih baik.


Lokasi Burza Hotel


Saya tidak begitu familiar dengan kota Lubuk Linggau, tapi jika dilihat dari citra satelit, sepertinya Burza Hotel masih berada di tengah kota dengan akses langsung kejalan besar.




Harga Burza Hotel


Harga kamar satu malam di Hotel Burza berkisar diatas Rp. 500.000,00. Untungnya tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati dua alam di hotel ini, thanks to panitia pelaksana kegiatan :D

Penilaian Subjektifku

+ Layar TV Datar yang cukup luas, 30" mungkin
+ Kamar mandi dengan shower dan air panas
+ Pelayanan yang ramah dari resepsionis dan 'armadanya'
+ Sarapan yang disajikan memiliki rasa yang cukup enak, walau kurang variasi.
- Kualitas dan pemasangan keramik dalam kamar terlihat kurang rapi, serasa berada bukan di hotel bintang 3.
- AC cukup mengganggu dengan fan yang maksimal
- Exhaust fan Kamar mandi lebih parah suaranya
- Lantai keramik pada kamar yang berwarna abu-abu memberi kesan kotor dan 'unexclusive'
- Stop kontak hanya ada satu. Meskipun sepele, tapi keberadaan stop kontak sangat berguna terlebih bagi yang membawa laptop dengan berbagai bentuk alat komunikasi.


Foto-foto

Ruang entrance, sarapan dengan konsep outdoor yang menyatu dengan resepsionis

Ruang kamar

Lampu dari bawah meja disamping bed
twin bed hasil pindah dari kamar king bed
Lantai marmar yang berwarna abu-abu memberikan kesan tidak rapi

Gantungan baju, meja kerja dan cermin besar.














Contact Burza Hotel

Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 143, Watervang Lubuk Linggau - Sumsel
Telpon: +62 0733 3280088
Email: info@burzalinggau.com
Web: http://burzalinggau.com/
Facebook: Burza Linggau
Twitter: @BurzaLinggau
Instagram:  Burza.Linggau

Catatan:
  • mohon dimaklumi ketidaktepatan dalam penggunaan istilah dalam dunia perhotelan.
  • semua foto merupakan koleksi pribadi dengan menggunakan Nexus 5

Nov 15, 2015

Prioritas Kehidupan

UHANGKAYO.webs.com - Dalam satu kelas, seorang Guru Besar (Profesor) berdiri di depan audiens. Sang guru meletakan topless yang bening dan besar di atas meja.

Lalu sang guru mengisinya dengan bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau bertanya: "Sudah penuh?"



Audiens menjawab: "Sudah penuh".

Tapi kemudian sang guru mengeluarkan kelereng dari kotaknya dan memasukkannya ke dalam topless tadi. Kelereng mengisi sela-sela bola tenis hingga tidak muat lagi. Beliau kembali bertanya: "sudah penuh?"



Tapi Setelah itu sang guru mengeluarkan pasir pantai dan memasukkan nya ke dalam topless yang sama. Pasir pun mengisi sela-sela bola dan kelereng hingga tidak bisa muat lagi. Semua sepakat kalau topless sudah penuh dan tidak ada yang bisa dimasukkan lg ke dalamnya.

Tetapi terakhir sang guru menuangkan secangkir air kopi ke dalam toples yang sudah penuh dengan bola, kelereng dan pasir itu.

Audiens menjawab: "sudah penuh".

Sang Guru kemudian menjelaskan bahwa:

"Hidup kita kapasitasnya terbatas seperti topless. Masing-masing dari kita berbeda ukuran toplesnya:
Bola tenis adalah hal-hal besar dalam hidup kita, yakni tanggung-jawab terhadap Tuhan, orang tua, istri/suami, anak-anak, serta makan, tempat tinggal & kesehatan.

Kelereng adalah hal-hal yang penting, seperti pekerjaan, kendaraan, sekolah anak, gelar sarjana, dll.

Pasir adalah yang lain-lain dalam hidup kita, seperti olah raga, nyanyi, rekreasi, Facebook, BBM, WA, nonton film, model baju, model kendaraan dll.

Jika kita isi hidup kita dengan mendahulukan pasir hingga penuh, maka kelerengdan bola tennis tidak akan bisa masuk. Berarti, hidup kita hanya berisikan hal-hal kecil. Hidup kita habis dengan rekreasi dan hobby, sementara Tuhan dan keluarga terabaikan.

Jika kita isi dengan mendahulukan bola tenis, lalu kelereng, pasir, dan kopi, maka hidup kita akan lengkap, berisikan mulai dr hal-hal yang besar dan penting hingga hal-hal yang menjadi pelengkap.

Karenanya, kita harus mampu mengelola hidup secara cerdas dan bijak. Tahu menempatkan mana yang prioritas dan mana yang menjadi pelengkap. Jika tidak, maka hidup bukan saja tidak lengkap, bahkan bisa tidak berarti sama sekali".

Lalu sang guru bertanya: "Adakah di antara kalian yang mau bertanya?"

Semua audiens terdiam, karena sangat mengerti apa inti pesan dalam pelajaran tadi.

Namun, tiba2 seseorang nyeletuk bertanya: "Apa arti secangkir air kopi yang dituangkan tadi?"


Sang guru besar menjawab sebagai penutup: "Sepenuh dan sesibuk apa pun hidup kita, jangan lupa masih bisa disempurnakan dengan bersilaturahim sambil "minum kopi" dengan tetangga, teman, sahabat yang hebat. Jangan lupa sahabat lama. Saling bertegur sapa, saling senyum bila berpapasan."

 

Sep 2, 2014

Unlimit RAM di Win x86


UHANGKAYO.webs.com - Processor dengan arsitektur 64bit dipercaya dapat memberikan kinerja maksimal apabila dipadukan dengan sistem operasi x64. Namun tidak semua program dapat berjalan pada OS x64. Sebelumnya saya menggunakan Virtual Windows untuk menjalankan program yang tidak bisa dijalankan di OS x64. Virtual Windows ibarat sistem (OS XP) didalam sistem (ex: Win 7), dan didalam OS XP inilah diinstal program tidak support dengan x64. Untuk mendapatkan Virtual Windows, silakan menuju tkp.



Cara ini mungkin satu-satunya cara unuk menjalankan program yang hanya bisa berjalan di x86, namun sejujurnya ini cukup meribetkan. Mau ga mau, OS terpaksa didowngrade menjadi x86 agar kompatibel dengan program tersebut.

Menurut informasi Win 7 x86 hanya mampu membaca RAM (memori) maksimal hingga 3.6 GB. Ini berarti harus merelakan 2GB, tak apalah, untuk keperluan sehari-hari dengan 3.6GB sudah cukup.

Namun setelah instalasi OS x86, RAM yang mampu digunakan hanya 2,6GB, dan ini cukup mengecewakan karena RAM yang besar dipercaya mampu memberikan pengalaman yang smooth dalam menjalankan berbagai program secara bersamaan, yang dapat menghindari terjadi lag.

Setelah browsing, akhirnya ketemu tool untuk 'menjebol' keterbatasan RAM pada x86, sehingga berapapun RAM yang terpasang dapat terbaca dan digunakan sepenuhnya.

klik "Patch x86 Raamlock", dan tunggu hingga selesai.

Proses patching tool ini cukup gampang, hanya tinggal klik Patch x86 Ramlock tunggu hingga beberapa saat, dan RAM yang terpasang dapat terbaca sepenuhnya. Dan in sangat menyenangkan, menjalankan program-program secara bersamaan terasa begitu ringan, bahkan dibandingkan saat menggunakan OS x64.
 
Pada x86, RAM yang digunakan sesuai dengan terpasang.

Test Mode ... pada kana bawah, setalah patch.

Untuk menghilangkan watermark di bagian kanan bawah.

Klik "start msconfig" untuk mensetting ulang boot.

Pada tab Boot, ganti nilai "Timeout" dengan angka 3 untuk mempercepat booting.

Satu kekurangan tool ini, ia tidak bisa disandingkan dengan Kaspersky Internet (saat menjalankan yang terpasang adalah KIS 2010), karena dapat menyebabkan bluescreen (dumping memory). Pada beberapa antivirus lain – yang diuji coba bitdefender dan smadav – tidak menyebabkan permasalahan sama sekali.

Untuk mendapatkan program tersebut dan mengetahui cara unlock RAM Win 7 x86 dapat terhubung langsung pada tautan berikut.

Aug 10, 2014

Dua akun WhatsApp dalam satu smartphone Android dengan OGWhatsApp

UHANGKAYO.webs.com - Berawal dari jalan-jalan di dunia maya, ketemu dengan satu artikel menarik di Kaskus, artikel yang memang lagi dibutuhkan. OGWhatsApp merupakan aplikasi untuk smartphone android, yang memungkinkan pemilik smartphone android dapat menggunakan dua nomor HP dalam satu smartphone.


Walaupun telah mengikuti tahap demi tahap sesuai dengan artikel tersebut, namun tetap tidak berhasil.



Berikut adalah modifikasi proses instalasi OGWhatsApp pada satu hape Android:

  1. Jika anda sudah menginstal WhatsApp, Backup terlebih dulu, agar histori dipulihkan kembali (jika dibutuhkan). Jika anda belum, install terlebih dahulu WhatsApp versi ori (dari playstore), kemudian registrasi untuk nomor. Nomor ini nantinya akan menjadi nomor OGWhatsApp.
  2. Instal OGWhatsApp (tanpa uninstal/logout akun WhatsApp) ~> akan muncul folder /sdcard/OGWhatsApp.
  3. Hapus (delete) folder OGWhatsApp.
  4. Ubah nama folder WhatsApp (di /sdcard/WhatsApp) menjadi /sdcard/OGWhatsApp.
  5. Kemudian buka OGWhatsApp melalui ikon, dan verifikasi dengan nomor lama. Ikuti proses seperti verifikasi WhatsApp.
  6. Jika anda telah membackup, maka akan ada pilihan untuk restore dari backup data sebelumnya.
  7. Sampai tahap ini proses instalasi dan verifikasi OGWhatsApp telah berhasil dilakukan.
  8. Lanjutkan dengan proses login akun WhatsApp, pada tahap ini masukkan nomor baru.
  9. Done.




Catatan:

  • Dilakukan pada smartphone single sim.
  • Verifikasi nomor lain/kedua dapat dilakukan melalui SMS/Call, sebaiknya nomor kedua tetap aktif (terpasang pada hape lain).

Dapatkan OGWhatsApp dengan klik disini.

Apr 17, 2014

Ketekunan yang Langka


Ketekunan yang Langka
Oleh: Prof. Andi Hakim Nasoetion

Seorang dosen kembali dari Tokyo membawa gelar Magister Sains Genetika Ikan. Ia melapor akan keberhasilannya itu. Yang ditanyakan rektornya ialahapa yang membuatnya terkesan dengan program pendidikan pascasarjana di Jepang. Maka ia pun menggeleng-gelengka n kepalanya. Katanya, seumur-umurnya baru pada ketika itu ia selama bangun hanya memikirkan dan berbicara tentang ikan atau tentang genetika atau tentang genetika ikan. Pagi hari ketika sarapan ia berbincang dengan kawan sekerjanya tentang perilaku ikan. Di dalam laboratorium ia diajak berdiskusi mengenai DNA oleh dosennya, dan sewaktu makan siang di sela-sela memotong-motong filet tongkol, ia berbincang tentang daerah penangkapan tongkol di daerah Kepulauan Aru. Malam harinya sewaktu tidur, ia bermimpi tentang ikan. Tidak diceritakannya apakah sebelum bermimpi mengenai ikan itu keesokan harinya ia menang undian berhadian (karena ada satu mitos jika mimpi mendapatkan ikan akan ketiban rejeki).

Kemudian lagi rektornya bertanya kepadanya peristiwa apa yang paling mengagetkan yang dihadapinya di kampus asalnya sewaktu ia kembali mengajar. Ternyata ia terkejut sekali ketika melihat warga kampus sewaktu sedang beristirahat tidak berbincang mengenai ilmu yang harus ditekuni-nya, melainkan mengenai upaya mengokohkan iman dan bagaimana caranya berperilaku sesuai dengan iman mereka masing-masing.

Tidak ada lagi yang mereka perbincangkan selain bagaimana caranya mendukung perjuangan umat yang seiman. Kalau pun ada bedah buku diantara sesama mahasiswa, maka pokok bahasan bedah buku itu menyangkut masalah yang ada di luar jangkauan, seperti misalnya di Palestina atau Bosnia. Masalah yang kalau hanya dibicarakan tidak ada selesai-selesainya.

Ini mengingatkan rektornya akan peristiwa seorang anggota tim olimpiade matematika internasional asal Denmark berbincang-bincang dengan anggota tim dari Norwegia tentang penyelesaian sebuah masalah matematika yang memerlukan pengetahuan tentang teori Galois. Percakapan itu mereka lakukan ketika sedang berpesiar dengan kapal di Laut Bosporus.

Apa yang dilakukan di Jepang dan Laut Bosporus itu adalah teladan tentang ketekunan yang diungkapkan ilmuwan biologi dan calon ilmuwan matematika ketika mereka sudah bertekad memilih bidang ilmu itu sebagai perhatian pokok dalam perjalanan hidup mereka. Hasilnya adalah bahwa mereka akhirnya mendalami benar bidang ilmu genetika atau matematika itu dan bukan hanya sekadar pengetahuan tipe-tipe sosial.

Beberapa waktu lalu biologiawan IPB mendapatkan penghargaan akademik dari suatu yayasan. Untuk itu ia diberi tunjangan penelitian kira-kira 40.000 dolar AS. Orang ini dikenal sangat menekuni bidang ilmunya. Demikian pula ada seorang dosen yang mendapat hadiah penelitian dalam bidang ilmu serangga dan lingkungan. Ia juga selalu tekun bekerja dalam bidang ilmunya sendiri. Sama halnya dengan dosen Fakultas Peternakan Unsoed yang di Australia menemukan cara penyimpanan mani beku sapi di dalam tabung sedotan yang terbuat dari plastik setelah usahanya berkali-kali gagal. Untuk itu ia menerima hadiah medali emas penelitian Yayasan Hewlett-Packard.

Ketekunan ketiganya itu tentu saja didampingi oleh kalayak akademik yang tinggi. Namun kalayak akademik yang tinggi saja belum cukup untuk membuahkan hasil penelitian yang cemerlang. Diperlukan kreativitas dan ketekunan melakukan tugas yang tinggi. Ketiga ciri ini yang seharusnya dimiliki oleh orang berbakat yang pekerjaannya adalah menciptakan pengetahuan baru dan atau memperbaiki manfaat suatu pengetahuan.

Apakah di masyarakat akademik perguruan tinggi kita suasana ketekunan dan kesetiaan menangani tugas itu ada atau tidak ada, dapat dirangkum dari poster-poster yang ditempelkan di mana saja di dalam kampus yang dapat dilekati kertas. Sayang sekali, pengumuman yang memenuhi dinding kampus bukan mengenai hal-hal yang berkaitan dengan kemajuan ilmu yang ditekuninya, melain-kan mengenai siraman rohani, bedah buku tentang solidaritas Palestina dan berbagai diskusi mengenai berbagai kebobrokan yang terjadi di tanah air.

Tidak ada gagasan-gagasan ilmiah dalam bidang ilmu tertentu yang diperbicangkan. Tentu saja kita harus peduli mengenai pemeliharaan iman, solidaritas keimanan hingga aplikasi keimanan dalam kehidupan sehari-hari. Namun kalau yang ditangani hanya itu saja, tidak perlu susah-susah belajar di perguruan tinggi, kecuali kalau kita hanya bermaksud mendapatkan gelar dan ijasah saja, bukan kemampuan dan keahliannya. Jika hanya itu yang kita inginkan, lebih baik mengikuti ujian persamaan B.Sc, M.Sc, Ph.D dan MBA di berbagai yayasan “gombal”.

Bagaimana lulusan perguruan tinggi di Indonesia dapat mengimbangi kemampuan akademik lulusan perguruan tinggi yang sudah mapan di negara maju kalau yang ditekuninya selama belajar di perguruan tinggi bukanlah bidang ilmunya sendiri. Apakah dengan “kematangan bermasyarakat” dengan berkonsentrasi penuh ke kegiatan ekstra kurikuler kita mampu menjadi ilmuwan bertaraf internasional?

Melalui media internet saya pernah diserang habis-habisan ketika yang menjadi pemenang medali perunggu pada olimpiade matematika tingkat Asia Pasifik dan olimpiade matematika internasional hanyalah siswa SMU yang bertapak di Jawa. Ketika itu saya dituduh mendiskriminasikan mereka yang berasal dari Luar Jawa. Hujatan itu memang pantas muncul di zaman reformasi seperti sekarang. Namun seharusnya penghujat yang notabene mahasiswa pascasarjana matematika itu mesti menggunakan nalarnya dan bukan pemikiran dengkulnya. Peraih medali perunggu itu ternyata adalah siswa-siswa yang dengan kecintaan menekuni matem-atika dan kebanyakan dari mereka berasal dari sekolah-sekolah yang diselenggarakan masyarakat (swasta), bukan dari sekolah yang diselenggarakan negara (negeri). Atau kalau ia berasal dari sekolah yang diselenggarakan negara, lingkungan keluarganya adalah lingkungan yang menghargai ketekunan kerja. Siapa mereka itu? Boleh ditebak sendiri, lingkungan keluarga yang mana yang dapat membedakan kapan harus menekuni pelajaran tentang keimanan dan ilmu naqliah dan kapan lagi harus tekun menuntut ilmu aqliah.

Karena itu, hendaknya semua orang yang sedang belajar apa saja, untuk tekun mempelajari apa yang seharusnya dipelajarinya agar mendapatkan kelayakan profesional di dalam bidang yang diminatinya. Jangan terjerumus ke zaman Firaun, ketika seleksi menjadi ahli bedah otak dilakukan dengan cara berendam semalam suntuk di Sungai Nil. Jangan juga terjerumus ke keadaan di Pakistan, ketika seorang Ph.D Fisika Nuklir lulusan MIT melamar menjadi tenaga akademik. Pertanyaan penguji bukan hal-hal yang pelik mengenai dentuman besar (big bang). Sederhana saja, namun cukup mengejutkan karena Doktor Fisika itu diminta melafalkan Doa Qunut. Jika ia tidak hafal doa Qunut, maka pastilah ia seorang Wahabi.

Mari kita renungkan, apa saja yang dapat kita perbaiki mengenai kehidupan akademik di kampus, baik oleh tenaga akademik, tenaga administrasi maupun mahasiswa. Jika mahasiswa berlaku seperti itu, seharusnya tenaga akademiknya merasa bersalah, karena hal itu pertanda bahwa tenaga akademik belum dapat membawakan suasana akademik ke dalam kampus, termasuk membawa mahasiswanya ke suasana ingin mengetahui.

Pernah seorang dewan penyantun suatu universitas besar di Jakartayang diselenggarakan masyarakat bertanya pada saya, universitas apa di Indonesia yang suasana akademiknya sudah menyamai suatu universitas penelitian. Jawab saya dengan tegas, belum ada. Dan ketika ia menanyakan alasannya, saya katakan bahwa di kampus saat ini banyak mahasiswa termasuk juga mahasiswa pascasarjana serta dosen hanya menghadiri seminar karena harus menandatangani daftar hadir. Kalau kurang tandatangan di daftar hadir, ada kemungkinan ia tidak boleh ikut ujian atau kredit kenaikan pangkatnya tidak cukup. Kalau begitu halnya, di kampus kita orang hadir di seminar bukan karena ingin tahu lebih banyak, melainkan karena takut tidak lulus ujian atau tidak naik pangkat.***

Dikutip dari: yeni.herdiyeni.staff.ipb.ac.id 

Baca juga "Petualang di Alam Nalar" oleh Prof. Andi Hakim Nasoetion:
PAN: 00. Pendahuluan
PAN: 01. Sekali Ilmuwan Tetap Ilmuwan
PAN: 02. Imuwan Tidak Pernah Putus Asa
PAN: 03. Ilmuwan adalah Penegak Kebenaran
PAN: 04. Ilmuwan Harus Berani Menyatakan Pendapat Secara Jujur
PAN: 05. Ilmuwan Juga Mnausia yang Tidak Sempurna
PAN: 06. Siapa Saja yang Berbakat Ilmuwan
PAN: 07. Kesimpulan

Apr 13, 2014

Fotografi Makro dengan Nexus 5


UHANGKAYO.webs.com - Kualitas foto yang dihasilkan oleh smartphone semakin menunjukkan hasil yang memuaskan, beberapa smartphone kelas atas sudah mampu menyamai kuaitas foto kamera saku. Salah satu bidang fotografi yang cukup menarik adalah fotografi makro.


Saat pertama menggunakan kamera Nexus 5, saya pribadi cukup kaget dengan hasil yang diberikan terutama pada foto dengan jarak yang dekat (fotografi makro). Kedetilannya terlihat begitu jelas. Memang tidak bisa dibandingkan dengan hasil kamera DSLR, namun hasil yang diberikan oleh Nexus 5 sudah cukup bagi kebutuhan sehari-hari untuk pamer-pamer di Instagram, Path, Twiter, Facebook, maupun berbagai media sosial lainnya.

Jeruknipis yang menjadi salah satu portal gadget di Indonesia menyebutkan bahwa Nexus 5 menjadi smartphone yang fitur kameranya patut disegani. Kamera belakang 8 MP dengan optik berteknologi image stabilization dan memiliki IOS yang sama dengan LG G2. Apalagi CMOS sensor yang digunakan juga terbilang gahar yakni menggunakan Sony IMX17. 

Fotografi Makro adalah fotografi dengan jarak sangat dekat untuk mendapatkan detail yang tinggi namun tidak memerlukan bantuan alat pembesar optik seperti mikroskop. Lebih lanjut wikipedia menjelaskan bahwa fotografi makro biasanya memiliki rasio 1:1 yaitu besar gambar yang dihasilkan sama ukurannya dengan benda aslinya.

Berikut adalah hasil fotografi makro dengan menggunakan Nexus 5, tanpa menggunakan lensa tambahan makro. Tidak ada proses editing warna dan lain sebagainya, foto-foto berikut hanya sebatas cropping dan resize, serta penambahan icon uhangkayo.webs.com :D.


Gantungan kunci KitKat.


Bath Foam.


Boneka kayu yang menggantung di depan pintuku.


Debu-debu 'intan' di logo Fujitsu.


Keyboard notebook.


Logitech mouse dan mousepad.


Lowerpro adventura 170.


[Kembang apa nie?]


Bunga putri malu (Mimosa pudica).

Bawang-bawangan (Zephyranthes atamasca).


[ini juga kembang aoa?]


[Serangga apa nie namanya?]


[Lagi, serangga apa nie namanya?]


[Masih ga tau, serangga apa nie namanya?]