Kerinci Regency in 3D

Peta wilayah Kabupaten Kerinci dan Kota Sungai Penuh dalam Tiga Dimensi, oleh Milantara - uhangkayo.webs.com.

Koto Petai - Danau Kerinci

Perahu-perahu Nelayan Koto Petai - uhangkayo.webs.com.

Gunung Kerinci

Gunung Kerinci yang Menjulang diantara Awan Putih dan Langit Biru (foto: Jeremy Holden, FFI) - uhangkayo.webs.com.

Rumah Larik

Rumah Larik, Rumah Tradisional Masyarakat Lembah Kerinci - uhangkayo.webs.com.

Sungai Penuh

Senja di Batas Kota Sungai Penuh - uhangkayo.webs.com.

sideCategory1

Apr 8, 2013

Pariwisata Lembah Kerinci: Pembangunan (Bagian 3)

   Penulis: Milantara  

UHANGKAYO.webs.com - Pada bagian Melihat Lebih Dekat ini sebenarnya agak meragukan bagi saya untuk menampilkan dalam tulisan ini, satu alasan utama karena cukup lama tidak update dengan perkembangan wisata di Lembah Kerinci, sehingga akan memberikan kesan nilai subjektifitas (baca: mengada-ada) yang tinggi. Namun, jika tidak disampaikan, tulisan berikutnya akan menjadi lebih tidak bermakna. Saya akan mencoba mengambil beberapa hasil googling dengan informasi yang (menurut saya) cukup penting bagi perkembangan dunia wisata Lembah Kerinci. Pada bagian Melihat Lebih Dekat, terdiri atas tiga sub bagian, yaitu: 1) usaha yang telah dilakukan pengelola, 2) potensi Lembah Kerinci di mata wisatawan, dan 3) potensi pasar Lembah Kerinci di mata para pengusaha.

1. Bangun Seribu Home Stay di Kerinci 
Homestay (Ilustrasi)
TRIBUNJAMBI.COM,KERINCI - Dinas Pemuda Olaraga Pariwisata dan Kebudayaan (Disporaparbud) Kabupaten Kerinci, siap menggandeng agen-agen perjalanan wisata, untuk memajukan pariwisata Kerinci, dengan mendatang wisatawan-wisatawan dari mancanegara.

Kepala Disporaparbud Kerinci, Arlis Harun, mengatakan pihaknya sudah bekerjasama dengan biro perjalanan wisata di Sumbar. Kedepannya, kerjasama dengan biro wisata lainnya juga akan dilakukan.

"Hanya saja selama ini kita terkendala transportasi. Sulitnya menjangkau Kerinci, baik melalui Sumbar maupun Jambi, membuat wisatawan enggan untuk datang, karena waktu banyak terbuang di perjalanan," ujarnya, Senin (12/11).

Di samping itu, Arlis mengatakan kedepannya Pemkab Kerinci akan berupaya mengembangkan sarana pendukung, seperti penerbangan, hotel, serta sarana lainnya, agar wisatawan merasa lebih nyaman saat berada di Kerinci.

"Rerata wisatawan mancanegara yang datang berkunjung, tentunya membawa uang yang banyak, dan ingin mendapatkan pelayanan yang baik. sementara di Kerinci, tempat menginap yang bagus saja sulit didapatkan," katanya.

Namun, saat ini sudah ada pembicaraan dengan investor, yang siap membangun 1.000 home stay di Kerinci. "Kita masih melakukan penjajakan terlebih dahulu, kalau memang sama-sama menguntungkan akan kita laksanakan," bebernya.

Dengan adanya fasilitas tersebut tambahnya, selain bisa mendatangkan wisatawan, juga diharapkan mampu meningkatkan PAD, yang nantinya akan berimbas pada peningkatan perekonomian masyarakat.

Sumber: Tribunnews, 12 November 2012

2. Nikmati Pesona Pantai Koto Petai Kerinci 
Pantai Indah Koto Petai.
KERINCI, TRIBUN - Pemerintah Kabupaten Kerinci akan mengembangkan Pantai Koto Petai di Kecamatan Danau Kerinci yang berada di sisi Danau Kerinci, sebagai wahana wisata keluarga.

Pantai Koto Petai sangat cocok dijadikan wahana wisata atau rekreasi keluarga, karena memiliki panorama yang menarik, kata Sekretaris Daerah Kabupaten Kerinci Dasra MTP di Kerinci, Sabtu.

Saat meninjau pantai tersebut terkai dengan program penghijauan, Dasra mengatakan, pantai Koto Petai mempunyai tipikal berbeda dari pantai di kawasan lainnya di Danau Kerinci ini, sehingga cocok untuk arena rekreasi keluarga.

Ia mengaku tertegun melihat keindahan pantai Koto Petai karena keindahan alam dan kondisi pantai yang amat nyaman.

"Pantai ini berpasir halus berwarna putih keabu-abuan seperti pantai lautan saja, air danaunya pun selalu jernih dengan riak ombak kecil seperti ombak laut yang tenang," katanya.

Airnya juga dangkal dalam radius 60 km. Pohon-pohon rindang pun tumbuh di sisi pantai sangat cocok untuk anak-anak.

Pantai Koto Petai amat berbeda dari pantai di sisi Danau Kerinci lainnya, yang umumnya pantai yang dalam dan berarus deras, yang cukup membahayakan anak-anak.

Pantai Sanggaran Agung misalnya yang telah dibangun jadi wahana wisata dan wahana even-even terbuka atau pantai Tanjung Hatta yang bertebing dan berbatu.

Untuk menunjang pengembangan kawasan tersebut sesuai konsep yang direncanakan, Dasra menjanjikan Pemkab akan membantu realisasi  konsep tersebut dengan mengalokasikan anggaran.

Salah satunya pembangunan fasilitas yang berbasis kerakyatan seperti Program Nasional Pengembangan Masyarakat (PNPM) dan program-program lainnya.

"Pemerintah akan membantu menyiapkan fasilitas, sarana dan prasaran pendukung, seperti pembuatan dermaga, gazebo, selasar, kios souvenir dan kuliner, lalu peningkatan kualitas jalan, penyediaan perahu wisata, dan penyuluhan keparwisataan kepada masyarakat. Kita harapkan 2011 sudah bisa dimulai," ujarnya.

Ia juga mengapresiasi keberadaan biduk-biduk atau perahu sampan milik nelayan warga Koto Petai. Perahu itu nantinya bisa menjadi aset yang bagus untuk wahana rekreasi menjelajahi pinggir danau.

Bahkan perlu dipikirkan pengembangan pembuatan perahu berlantai kaca tembus pandang sehingga wisatawan bisa menyaksikan kehidupan biota di dalam air danau.

Untuk itu masyarakat bisa saja mulai menebar benih ikan-ikan hias air tawar di pantai ini untuk selanjut bisa dinikmati wisatawan.

Peranhu bermotor, juga bisa diadakan, bahkan "water boom" juga bisa dibangun di sini, karena pantai ini sudah menjadi kolam renang alami yang aman.

Anak-anak bisa bermain dan mandi dengan tenang, bahkan lebih aman dibanding mandi di pantai air laut yang asin mengandung garam.

Oleh karena itu, dukungan dan kesadaran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengangkat potensi ini dengan memelihara lingkungan di sepanjang pantai yang indah tersebut.

"Sebanyak 50 ribu bibit pohon yang telah ditanam untuk menjaga abrasi pantai hendaknya terus dipelihara," tambah Dasra.

Sumber: Tribunews 12 Desember 2010

3. Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci ~ FMPDK 
Tari Masal sebagai Pembuka Festival Danau Kerinci.
Festival Masyarakat Peduli Danau Kerinci (FMPDK), yang juga dikenal sebagai festival danau merupakan event tahunan untuk memajukan pariwisata Kerinci. FMPDK yang berpusat di Danau Kerinci, dilaksanakan pada pertengahan tahun selama 10 hari. Pembukaan acara ini dilakukan dengan menampilkan tari masal. Tarian ini ditata sedemikian rupa khusus ditampilkan pada acara-acara helatan besar. Tari ini ditata dengan konfigurasi menggambarkan keadaan geografis Kerinci yang berbentuk kawah (landai). Gerak yang ditarikan merupakan gabungan dari gerak tari tradisional Kerinci seperti Tari Rangguk dan Tari Iyo-Iyo.

Pada dasarnya festival danau merupakan suatu event wisata yang menyajikan kumpulan dari berbagai seni budayamasyarakat Kerinci. Seni budaya masyarakat Kerinci umumnya dilakukan hanya pada waktu tertentu akan menyulitkan bagi para wisatawan untuk menyaksikan. Dengan adanya festival danau hampir semua seni budaya Kerinci dapat disaksikan dalam satu periode.

Festival Danau tahun 2003 menyajikan event-event sebagai berikut:

A. Khasanah Seni Budaya:
  • Tari Tradisional sebagai Warisan Budaya nenek moyang yang masih dilestarikan, diantaranya Tari Ritual, Tari Kreasi Baru, dan Tari Daerah Lainnya.
  • Sike Rebana adalah salah satu bentuk perpaduan antara Dakwah Islamiah dengan Unsur Seni yang terwujud dalam keharmonisan antara gerak dengan pukulan rebana dan suara nyanyian. Sike Rebana Kabupaten Kerinci telah dikenal di mancanegara.
  • Seruling Bambu yang merupakan salah satu musik warisan budaya.
  • Pesta Beduk adalah lambang kesucian bagi yang beragama Islam, beduk yang digunakan adalah beduk kuno dan antik yang penuh mistik.
  • Lagu Daerah Aliran Melayu sebagai warisan budaya yang menuntut kepiawaian bersajak dan berpantun dalam berdendang.
  • Kontes Makanan dan Jajanan Khas
B. Pesta Budaya
  • Pawai Budaya yang menampilkan corak pakaian adat dan Rekreasi Seni Budaya Kerinci.
  • Upacara Naik Mahligai merupakan suatu upacara penobatan ‘Belian Salih’ dari Desa Siulak Kecamatan Gunung Kerinci.
  • Upacara Pengangkatan Depati merupakan penobatan gelar adat (pemimpin adat). Penobatan ini digelar dalam suatu acara Kenduri Sko.
  • Upacara Lukah Gilo yang sarat akan unsur magic. Lukah (alat penangkap ikan) ini mengandung kekuatan yang luar biasa, beberapa orang akan berusaha untuk menghentikan gerakannya.
  • Upacara Ratib Seman merupakan kegiatan yang menganggungkan Asma Tuhan untuk mendapatkan berkah dari Allah.

C. Kegiatan Olah Raga
  • Lintas Alam yang bertujuan untuk menambah rasa cinta akan alam.
  • Volly Danau yang dilaksanakan di Pantai Indah koto Petai.
D. Perlombaan

Selain berbagai bentuk acara-acara tradisional (pesta budaya), FMPDK juga mengadakan Kegiatan Olah Raga seperti Lintas Alam, dan Volley Pantai (Danau) yang dilakukan di Pantai Indah Koto Petai. Berbagai perlombaan ikut menyemarakkan kegiatan FMPDK seperti: Lomba Sike Rebana, Lomba Tari Kreasi Daerah, Lomba Pencak Silat Seni dan Bela Diri, Lomba Pemilihan Bujeang-Gadoih, Lomba Biduk Hias, Lomba Bendi Hias, dan lain-lain.

Sumber: uhangkayo.webs.com