Metode penjajahan saat ini bukan lagi melalui bambu runcing tapi dengan penguasaan teknologi dan informasi.
Bagaimana sebuah informasi yang menyesatkan ditelan mentah-mentah oleh masyarakat dapat memicu warga untuk berpikir, berujar, berbuat anarkis hingga dapat mengganggu stabilitas negara. Begitu kira-kira inti perdebatan sengit yang pernah terjadi antara Rocky Gerung dan Prof. Rhenald Kasali, beserta beberapa narasumber lain di ILC beberapa bulan lalu. Dimanapun posisi Anda berdiri, disamping RK maupun RG, keduanya sepakat Hoax adalah sesuatu yang harus dihindari. Silakan gunakan tangan smart Anda di smartphone Anda untuk mencari dan menonton video tersebut online.
Oleh karena itu media berita memiliki peranan penting dan tanggung jawab moral untuk menjaga ketertiban dalam masyarakat.
Adalah rahasia perusahaan dalam memproses sebuah berita hingga mempublish berita tersebut. Namun, proses tersebut tetap harus mengacu pada kode etik jurnalistik, karena jika tidak maka media tersebut bukanlah media berita melainkan media hoax, atau bisa menjadi media provokator.
Terkait dengan tulisan dari kerincitime.co.id yang dilansir pada 15 Agustus 2019 kemarin dengan judul “Tenda Pesta Tutup Habis Jalan Raya Sungai Tutung, Jalan Alternatif Tidak Ada” yang ditulis oleh inisial jia, pada link https://kerincitime.co.id/tenda-pesta-tutup-habis-jalan-raya-sungai-tutung-jalan-alternatif-tidak-ada.html.
Mari kita telusuri bersama.
Berikut ini adalah peta jalan Desa Baru Sungai Tutung yang diambil secara langsung online melalui Google Maps.
Berikut adalah screenshoot dari Google Maps tersebut setelah di overlay dengan lokasi pesta dan jalur alternatif terdekat.
Ini adalah jalur alternatif terdekat (<1km), masih ada jalan alternatif yang lain. |
Dari judul saja sudah menunjukkan bahwa kerincitime.or.id sudah mepublikasikan hoax. bukan berita, karena seorang wartawan pasti mengetahui definisi berita dalam dunia jurnalistik.
Terkait ijin pelaksanaan, panitia telah mengantongi ijin pelaksanaan di lokasi tersebut dari 4 kepala desa di desa tersebut.
Dalam pesta syukuran inipun, dibantu oleh pihak dinas perhubungan yang berada di perempatan dan pertigaan jalan utama, untuk mengarahkan pengguna jalan melewati jalur alternatif.
Tulisan ini tidak bermaksud menjawab berbagai komentar negatif dari banyak pembaca yang ditimbulkan dari informsi hoax atau provokasi yang dimuat oleh kerincitime.or.id tersebut. Karena jika pembaca kerincitime.or.id bisa menggunakan jari smart mereka di smarthphone yg mereka miliki untuk melihat peta jalan Desa Sungai Tutung di Google Maps, pastinya mereka paham kerincitime.or.id memuat informasi hoax, karena terdapat jalan alternatif.
Apa yang sampaikan oleh kerincitime.or.id juga merupakan informasi yang bersifat tendensius dan fitnah, serta tidak berimbang.
Karena kerincitime.or.id sudah berada dilokasi pesta syukuran, tapi tidak menyampaikan informasi yang utuh. Yang menjadi pertanyaan bagi pembaca yang kritis adalah:
- Kenapa kerincitime.or.id mengambil foto dari kejauhan? Dari perempatan jalan dimana berdiri petugas yang mengarahkan pengguna jalan menuju jalan alternatif? Lantas kerincitime.or.id membuat judul yang bersifat fitnah berupa "Tidak Ada Jalur Alternatif", yang juga berarti mengabaikan kehadiran petugas untuk mengatur pengguna jalan melewati jalur alternatif.
- Kenapa juga tidak mewawancarai petugas yang berdiri di perempatan dan pertigaan jalan? Apakah kerincitime.or.id menutup mata dengan kehadiran petugas yang mengatur lalu lintas, sehinga kerincitime.or.id menulis judul "Jalan Alternatif Tidak Ada", kemudian secara implisit juga menyerang dinas terkait pada bagian akhir informasi hoax tersebut.
- Jika kerincitime.or.id tidak mengetahui siapa pemilik pesta syukuran tersebut, kenapa tidak mewawancarai malah hanya mengambil foto dari kejauhan saja? Yang lebih parah lagi hanya dari foto tersebut kerincitime.or.id menarasaikan informasi yang bersifat hoax.
- Hanya beberapa meter dari lokasi pengambilan foto, kerincitime.or.id dapat melangkah menuju pesta syukuran untuk mewawancarai panitia. Untuk menunjukkan Anda wartawan profesional dan memang media berita yang menyajikan suatu berita yang berimbang.
- Narasumber dalam tulisan tersebut siapa? Apakah warga 4 Desa Sungai Tutung tidak mengetahui adanya jalan alternatif? Apakah narasumber kerincitime.or.id adalah fiktif hasil imajinasi wartawan kerincitime.or.id atau wartawannya mengidap skizofrenia?
- Kenapa kerincitime.or.id tidak mewawancarai 4 kades untuk mendapatkan kejelasan izin pemakaian lokasi?
Terlepas dari berapa banyak informasi yang benar maupun hoax yang ada di database kerincitime.or.id. Apabila pertanyaan dasar diatas dilewatkan begitu saja oleh sesorang yang mengaku-ngaku dirinya berprofesi sebagai wartawan, dan kerincitime.or.id menyetujui dengan mengupload informasi yang bersifat tendensius, fitnah, hoax, maka tidak berlebihan jika tulisan ini berjudul kerincitime.or.id media hoax Kabupaten Kerinci.
Saya ingin posting tulisan di blog ini di situs kerincitime.or.id, tapi sayang kolom komentar mereka tutup. Apakah media berita yang menjalankan profesi dibidang kewartawanan secara profesional menutup kolom komentar?
Dan ingat sekali lagi, jika Anda wartawan yang profesional Anda dilindungi oleh undang-undang pers untuk menyampaikan berita yang benar.
****
Saya pernah memberikan materi Pelatihan Jurnalistik pada satu instansi besar yang ada di Kab. Kerinci - Kota sungai Penuh bulan Agustus 2018 di Hotel Arafah. Presentasi saya tersebut kurang lebih memuat:
- Tulisan Jurnalistik.
- Anatomi Tubuh Berita
- 5W1H
- Nilai Berita
- Menulis Berita di Media online
0 comments:
Post a Comment