UHANGKAYO - Baru saja 'mendarat' di Lubuk Linggau untuk yang kesekian kalinya. But, ini yang pertama kali menginap di hotel Burza, jika sebelumnya di Hakmaz Taba, bahkan menginap di tengah-tengah hutan primer (berdasarkan hasil survey yang diakukan).
Sebenarnya sudah lama ingin berbagi informasi tentang hotel-hotel yang pernah disinggahi, walaupun hanya sekedar foto dan anda sendiri bisa menerjemahkan makna dari foto tersebut. Ada beberapa foto yang sempat di ambil pada beberapa hotel lainnya, mungkin di kesempatan lain bisa berbagi.
Burza Hotel
Well, sepertinya Burza merupakan hotel perdana yang akan tampilkan dalam blog ini.
Ukuran kamar standar 3 x 4,5 m, lumayan lah bagi saya yang dibiayain alias gratis dan mengganggap hotel hanya sebagai tempat bernaung di saat gelap gulita, karena siang harus memuaskan pengundang...hii
Hotel ini termasuk hotel baru dan mewah di Lubuk Linggau, jadi bisa dipastikan pelayanan hotel ini bagus dang yang jelas bangunan gedungnya yang juga baru. Tersedia jaringan Wi-Fi yang bagi saya merupakan pembunuh sepi saat di depan laptop, kecepatan nya tidak begitu cepat tapi cukup untuk membaca satu halaman web sambil menunggu halaman web lainya terbuka.
Tersedia juga pemanas air beserta gula, kopi dan teh, sangat membantu bagi anda yang senang minum kopi tapi enggan keluar kamar.
Tapi, AC di kamar ini cukup berisik, berisik seperti suara mesin yang bergetar, yang pastinya membuat tidak nyaman bagi telinga yang sensitif seperti saya. Setelah mengajukan complain, teknisi datang untuk memperbaiki. Saat teknisi menyerah, akhirnya pindah ke kamar lain, yang lumayan tidak 'menyilaukan' telinga. Resepsionis, teknisi dan bellboy (?) dapat saya kategorikan ramah dalam melayani dan menjawab telpon/complain saya.
Lampu dalam kamar bagi saya tidak begitu terang tapi tidak layak untuk digunakan untuk kegiatan membaca, mungkin hotel ini didesain hanya untuk beristirahat dan bersantai saja.
Sarapan Pagi
Sarapan pagi menjadi incaran bagi penggemar kuliner, rasa dan kelengkapan menjadi penilaian tersendiri.
Selama dua hari menginap tersedia 2 jenis buah tiap hari, pepaya, semangka, dan melon. Penyajian dan penyajian buahnya masih belum menampakkan estetika. Soal rasa, sepertinya rasa buah sama enaknya kalau sudah masak, namun semangka yang disajikan terlihat belum begitu masak.
Menu utama yang disajikan memiliki variasi yang standar (mungkin kurang) bagi hotel sekelas Burza. Selama 2 hari tersedia nasi merah dan nasi uduk, mie atau bihun, ayam atau sambal telor, tersedia juga bubur ayam, lontong, dan roti. Soal rasa, walaupun tidak ada yang membuat saya ingin nambah dan nambah lagi, namun saya harus berikan nilai plus jika dibandingkan dengan hotel lain.
Pelayanan yang diberikan oleh Hotel Burza saat sarapan ramah. Dalam dua hari sarapan saya selalu meminta telor mata sapi, cukup puas dengan pelayanan dari waitressnya.
Hotel Burza juga menyediakan kuisioner untuk diisi oleh tamu yang sarapan disana. Ini menjadi nilai tersendiri, yang mengindikasikan Hotel Burza ingin membenahi diri menjadi lebih baik.
Lokasi Burza Hotel
Saya tidak begitu familiar dengan kota Lubuk Linggau, tapi jika dilihat dari citra satelit, sepertinya Burza Hotel masih berada di tengah kota dengan akses langsung kejalan besar.
Harga Burza Hotel
Harga kamar satu malam di Hotel Burza berkisar diatas Rp. 500.000,00. Untungnya tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati dua alam di hotel ini, thanks to panitia pelaksana kegiatan :D
Penilaian Subjektifku
+ Layar TV Datar yang cukup luas, 30" mungkin
+ Kamar mandi dengan shower dan air panas
+ Pelayanan yang ramah dari resepsionis dan 'armadanya'
+ Sarapan yang disajikan memiliki rasa yang cukup enak, walau kurang variasi.
- Kualitas dan pemasangan keramik dalam kamar terlihat kurang rapi, serasa berada bukan di hotel bintang 3.
- AC cukup mengganggu dengan fan yang maksimal
- Exhaust fan Kamar mandi lebih parah suaranya
- Lantai keramik pada kamar yang berwarna abu-abu memberi kesan kotor dan 'unexclusive'
- Stop kontak hanya ada satu. Meskipun sepele, tapi keberadaan stop kontak sangat berguna terlebih bagi yang membawa laptop dengan berbagai bentuk alat komunikasi.
Foto-foto
Contact Burza Hotel
Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 143, Watervang Lubuk Linggau - Sumsel
Telpon: +62 0733 3280088
Email: info@burzalinggau.com
Web: http://burzalinggau.com/
Facebook: Burza Linggau
Twitter: @BurzaLinggau
Instagram: Burza.Linggau
Catatan:
Sebenarnya sudah lama ingin berbagi informasi tentang hotel-hotel yang pernah disinggahi, walaupun hanya sekedar foto dan anda sendiri bisa menerjemahkan makna dari foto tersebut. Ada beberapa foto yang sempat di ambil pada beberapa hotel lainnya, mungkin di kesempatan lain bisa berbagi.
Burza Hotel
Well, sepertinya Burza merupakan hotel perdana yang akan tampilkan dalam blog ini.
Turun dari mobil langsung ke ruang tunggu dan tidak ada sekat dengan Reception. |
Di foto dari pintu masuk kamar dengan double bed. |
Pada room yang sama angle berbeda. |
Ukuran kamar standar 3 x 4,5 m, lumayan lah bagi saya yang dibiayain alias gratis dan mengganggap hotel hanya sebagai tempat bernaung di saat gelap gulita, karena siang harus memuaskan pengundang...hii
Hotel ini termasuk hotel baru dan mewah di Lubuk Linggau, jadi bisa dipastikan pelayanan hotel ini bagus dang yang jelas bangunan gedungnya yang juga baru. Tersedia jaringan Wi-Fi yang bagi saya merupakan pembunuh sepi saat di depan laptop, kecepatan nya tidak begitu cepat tapi cukup untuk membaca satu halaman web sambil menunggu halaman web lainya terbuka.
Tersedia juga pemanas air beserta gula, kopi dan teh, sangat membantu bagi anda yang senang minum kopi tapi enggan keluar kamar.
Tersedia pemanas air, lengkap dengan teh dan gula |
Tapi, AC di kamar ini cukup berisik, berisik seperti suara mesin yang bergetar, yang pastinya membuat tidak nyaman bagi telinga yang sensitif seperti saya. Setelah mengajukan complain, teknisi datang untuk memperbaiki. Saat teknisi menyerah, akhirnya pindah ke kamar lain, yang lumayan tidak 'menyilaukan' telinga. Resepsionis, teknisi dan bellboy (?) dapat saya kategorikan ramah dalam melayani dan menjawab telpon/complain saya.
Lampu dalam kamar bagi saya tidak begitu terang tapi tidak layak untuk digunakan untuk kegiatan membaca, mungkin hotel ini didesain hanya untuk beristirahat dan bersantai saja.
Sarapan Pagi
Sarapan pagi menjadi incaran bagi penggemar kuliner, rasa dan kelengkapan menjadi penilaian tersendiri.
Selama dua hari menginap tersedia 2 jenis buah tiap hari, pepaya, semangka, dan melon. Penyajian dan penyajian buahnya masih belum menampakkan estetika. Soal rasa, sepertinya rasa buah sama enaknya kalau sudah masak, namun semangka yang disajikan terlihat belum begitu masak.
Menu utama yang disajikan memiliki variasi yang standar (mungkin kurang) bagi hotel sekelas Burza. Selama 2 hari tersedia nasi merah dan nasi uduk, mie atau bihun, ayam atau sambal telor, tersedia juga bubur ayam, lontong, dan roti. Soal rasa, walaupun tidak ada yang membuat saya ingin nambah dan nambah lagi, namun saya harus berikan nilai plus jika dibandingkan dengan hotel lain.
Pelayanan yang diberikan oleh Hotel Burza saat sarapan ramah. Dalam dua hari sarapan saya selalu meminta telor mata sapi, cukup puas dengan pelayanan dari waitressnya.
Hotel Burza juga menyediakan kuisioner untuk diisi oleh tamu yang sarapan disana. Ini menjadi nilai tersendiri, yang mengindikasikan Hotel Burza ingin membenahi diri menjadi lebih baik.
Lokasi Burza Hotel
Saya tidak begitu familiar dengan kota Lubuk Linggau, tapi jika dilihat dari citra satelit, sepertinya Burza Hotel masih berada di tengah kota dengan akses langsung kejalan besar.
Harga Burza Hotel
Harga kamar satu malam di Hotel Burza berkisar diatas Rp. 500.000,00. Untungnya tidak perlu mengeluarkan uang untuk menikmati dua alam di hotel ini, thanks to panitia pelaksana kegiatan :D
Penilaian Subjektifku
+ Layar TV Datar yang cukup luas, 30" mungkin
+ Kamar mandi dengan shower dan air panas
+ Pelayanan yang ramah dari resepsionis dan 'armadanya'
+ Sarapan yang disajikan memiliki rasa yang cukup enak, walau kurang variasi.
- Kualitas dan pemasangan keramik dalam kamar terlihat kurang rapi, serasa berada bukan di hotel bintang 3.
- AC cukup mengganggu dengan fan yang maksimal
- Exhaust fan Kamar mandi lebih parah suaranya
- Lantai keramik pada kamar yang berwarna abu-abu memberi kesan kotor dan 'unexclusive'
- Stop kontak hanya ada satu. Meskipun sepele, tapi keberadaan stop kontak sangat berguna terlebih bagi yang membawa laptop dengan berbagai bentuk alat komunikasi.
Foto-foto
Ruang entrance, sarapan dengan konsep outdoor yang menyatu dengan resepsionis |
Ruang kamar |
Lampu dari bawah meja disamping bed |
twin bed hasil pindah dari kamar king bed |
Lantai marmar yang berwarna abu-abu memberikan kesan tidak rapi |
Gantungan baju, meja kerja dan cermin besar. |
Contact Burza Hotel
Alamat: Jl. Yos Sudarso No. 143, Watervang Lubuk Linggau - Sumsel
Telpon: +62 0733 3280088
Email: info@burzalinggau.com
Web: http://burzalinggau.com/
Facebook: Burza Linggau
Twitter: @BurzaLinggau
Instagram: Burza.Linggau
Catatan:
- mohon dimaklumi ketidaktepatan dalam penggunaan istilah dalam dunia perhotelan.
- semua foto merupakan koleksi pribadi dengan menggunakan Nexus 5