Rumah nyaman yang berukuran 738 kaki persegi (red: sekitar 68,5 m persegi) akan dibangun berdekatan dengan garis pantai sungai, yang hanya berjarak 32 kaki (red: 9,75 m). Tim Baca telah melakukan penelitian bertahun-tahun dengan model rumah yang tetap aman dan dapat ‘bersahabat’ dengan kondisi banjir. Perusahaan ini adalah pemimpin dalam arsitektur tepi air (waterfront* architecture), dan ini adalah tapak yang ideal untuk mengembangkan rumah tahan banjir.
Selama masa-masa kering, rumah akan berada tetap di fondasinya. Tetapi jika terjadi banjir, seluruh struktur akan terangka dari docknya, dan mengambang bersama dengan air banjir. Rumah itu akan dibangun di daerah rawan banjir yang disebut Zona Banjir 3b, yang terletak di sebuah pulau kecil di Sungai Thames Buckinghamshire.
Seperti kebanyakan rumah di Buckinghamshire, rumah ini akan didesain dengan atap bernada tradisional serta dengan karakteristik lain seperti halnya rumah yang terdapat di wilayah tersebut. Meskipun pada bagian luar akan sedikit berbeda sesuai dengan rancangan, rumah akan menjadi sangat efisien dalam penggunaan energi, karena banyak isolasi dan performa kaca jendela. Taman sekitarnya akan ditanami sebagai baris pertama pertahanan terhadap banjir, dan rumah akan mulai bereaksi saat air mencapai titik tertentu, setelah memberikan pesan peringatan kepada penghuni.
Façade dari kayu ringan akan ditempatkan antara empat tonggak vertikal yang akan membuat struktur tetap ditempat. Pembangunan rumah ini direncanakan pada akhir tahun ini, dan akan menjadi sebuah model yang baik untuk menangani masalah banjir di seluruh dunia.
Sumber: inhabitat.com
Glosarium Uhangkayo: waterfront
0 comments:
Post a Comment