sideCategory1

Feb 28, 2013

Pariwisata Lembah Kerinci: Pengantar

 
Penulis: Milantara
 
UHANGKAYO.webs.com - Pariwisata, adalah salah satu kata yang paling sering didengar, terutama saat berbicara tentang peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat. Lanskap Lembah Kerinci menawarkan keindahan alam yang luar biasa, yang tidak hanya diakui oleh masyarkat setempat namun juga diakui oleh sejumlah wisatawan mancanegara maupun lokal yang pernah mengunjungi Lembah Kerinci. Sehingga secara tidak langsung memperkuat mindset yang telah ada dalam masyarakat Lembah Kerinci, bahwa Lembah Kerinci memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan sebagai Daerah Tujuan Wisata (DTW). Hal ini tentunya diikuti dengan harapan akan terjadinya peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat dari sektor pariwisata. Akan tetapi, hingga saat ini sektor pariwisata belum memberikan dampak yang signifikan bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat Lembah Kerinci, sehingga bagi masyarakat Lembah Kerinci, kata pariwisata memberi  'stimulan' negatif.

Dikutip dari situs bahasa.net:
According to the Lonely Planet's GuideBook, Kerinci is "one of the most beautiful places in Sumatra." Despite its beauty, it remains one of the less known places of Sumatra. There is very little tourism, although the regional government has recently made some efforts to attract more visitors to this beautiful place. Most people come here to climb the active vulcano Gunung Kerinci or to explore the Kerinci Seblat National Park - one of the strongholds of endangered species like the Sumatran tiger and Sumatran rhinoceros. But Kerinci has more to offer than there two major attractions.

Lembah Kerinci dengan topografi yang bergunung menawarkan sejumlah fenomena alam yang beragam dan unik, seperti Gunung Kerinci, Danau Gunung Tujuh, air terjun, hingga mata air panas alam. Selain itu, Lembah Kerinci  yang terisolasi juga menawarkan sejumlah flora dan fauna endemik. Dari segi antropologi, diduga masyarakat Lembah Kerinci lebih tua dari suku bangsa Inca (Indian) di Amerika, walaupun asal muasalnya belum jelas . Namun hingga saat ini, kekayaan kondisi Lembah Kerinci ini belum mampu menarik sejumlah wisatawan untuk berkunjung.


Dalam artikel tentang Wisata Lembah Kerinci ini, terbagi kedalam enam tulisan, yaitu:


1. Definisi, Supply, dan Demand
Undang-undang No. 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan mendefinisikan pariwisata adalah berbagai macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha, Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. ~> klik disini untuk membaca lebih detil


2. Analisis dan Pengembangan Wisata
Suatu kawasan harus memiliki tiga faktor utama berupa atraksi, fasilitas, dan aksesabilitas agar dapat dikembangkan sebagai daerah tujuan wisata. Sedangkan untuk menciptakan pariwisata dibutuhkan pemasaran. ~> klik disini untuk membaca lebih detil


3. Usaha Pembangunan
Namun, saat ini sudah ada pembicaraan dengan investor, yang siap membangun 1.000 home stay di Kerinci. "Kita masih melakukan penjajakan terlebih dahulu, kalau memang sama-sama menguntungkan akan kita laksanakan," bebernya.  ~> klik disini untuk membaca lebih detil


4. Potensi Demand
Katja_nsk (Novosibirsk, Russia: Lembah Kerinci - “A place to be for nature lovers”.  We went to Kerinci Valley to climb Mt. Kerinci (which was fantastic, see separate review), but we discovered that there were so much more to it! ~> klik disini untuk membaca lebih detil


5. Potensi Pasar
Beberapa objek wisata di Lembah Kerinci telah mulai dilirik oleh para pengusaha, tidak sedikit dari agen tour dan travel menawarkan paket wisata menuju objek wisata di Lembah Kerinci. Hanya saja objek wisata yang ditawarkan pada umumnya berada pada kawasan dataran tinggi Lembah Kerinci. ~> klik disini untuk membaca lebih detil


6. Analisis
Sumberdaya Manusia (atau) pengelola memegang peranan penting dalam menentukan keberhasilan pengelolaan Pariwisata Lembah Kerinci. Karena, disinilah titik awal keberhasilan atau kegagalan pembangunan pariwisata. ~> klik disini untuk membaca lebih detil

0 comments:

Post a Comment