sideCategory1

Jan 22, 2012

Ekowisata

UHANGKAYO - Ekowisata memiliki sejarah yang panjang. Ceballos-Lascurian pertama kali mendefenisikan sebagai perjalan wisata ke daerah yang alami atau yang belum terkontaminasi dengan tujuan pendidikan, mengagumi, dan menikmati bentang alam serta tumbuhan dan satwa liarnya, termasuk manifestasi budaya (baik sekarang maupun masa lalu) yang ada pada kawasan tersebut.[1]

Ada banyak definisi ekowisata yang diberikan oleh organisasi/kelompok, ataupun individu yang bergelut di bidang ekowisata. TIES (The International Ecotourism Society) mendefinifikan sebagai perjalanan yang bertanggung jawab ke daerah-daerah alami yang melindungi lingkungan dan meningkatkan kesejahteraan penduduk setempat.[2] Semiloka dan Simposium Ecotourism (April, 1995) dalam Sudarto (1999) memberi pengertian ekowisata sebagai kegiatan perjalanan wisata yang bertanggungjawab ke/di daerah-daerah yang masih alami atau daerah-daerah yang dikelola dengan kaidah alam dimana tujuannya selain untuk menikmati keindahannya juga melibatkan unsur penduduk, pemahaman, dan daya dukung terhadap usaha-usaha konservasi alam dan peningkatan pendapatan masyarakat setempat sekitar daerah tujuan ekowisata.[3]

Menurut Hafild (1995) dan Fennell (1999) dalam Abbas (2000) kegiatan wisata baru dapat dikatakan sebagai ekoturisme apabila memenuhi empat dimensi[4], yaitu:
  • Dimensi Konservasi, ini berarti kegiatan wisata tersebut membantu usaha pelestarian alam setempat dengan dampak negatif seminimal mungkin,
  • Dimensi Pendidikan, wisatawan mendapatkan ilmu pengetahuan mengenai, ekosistem, keunikan biologi, dan kehidupan sosial di tempat wisata tersebut,
  • Dimensi Sosial/Kemasyarakatan, yaitu rakyat setempat yang menjadi aktor utama dalam penyelenggaraan kegiatan wisata tersebut,
  • Dimensi Ekonomi, yaitu menumbuhkan kegiatan perekonoian yang berbasis kemasyarakatan.
Keterangan
  1. Tisdell C. Tourism Economics, The Environment and Development. UK: Edward Elgar Publishing Hllm 19-30 dan 131-141.
  2. TIES (The International Ecotourism Society). http://www.ecotourism.org [23 Agustus 2006].
  3. Sudarto Gatot. 1999. Ekowisata: Wahana, Pelestarian Alam, Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan, dan Pemberdayaan Masyarakat. Bekasi: Yayasan Kalpataru Bahari.
  4. Abbas R. 2000. Prospek Penerapan Ekoturisme Pada Taman Nasional Gunung Rinjani Nusa Tenggara Barat [tesis]. Bogor: IPB, Program Pascasarjana.

___
Dikutip dari uhangkayo.webs.com

    0 comments:

    Post a Comment